Tidak semua orang selalu berhasil mencapai
klimaks ketika bercinta dengan pasangannya. Namun demi membahagiakan
pasangan, berpura-pura orgasme menjadi solusi yang dianggap tepat.
Meskipun
dilaporkan lebih banyak wanita yang memalsukan orgasme, pria pun
terkadang juga memalsukannya. Apa penyebab pria dan wanita melakukan hal
ini? Semata-mata demi menyenangkan hati pasangan atau karena hal lain?
Ini dia alsannya, seperti dirangkum dari Your Tango dan
askdanandjennifer.
Alasan Wanita:1. Ingin Membahagiakan Pasangan
Pria
kerap berkata jika mereka bisa membuat wanita orgasme, hal itu tidak
hanya membuat mereka senang melihat pasangannya saat meraih
kenikmatannya. Pria-pria rupanya juga jadi lebih mudah mencapai klimaks
jika pasangannya bisa orgasme. Menyadari hal itu, para wanita pun ingin
membuat pasangannya bahagia dan bisa mencapai klimaks dengan cara
memalsukan orgasme.
2. Tantangan
Beberapa wanita jadi merasa
bersemangat jika mereka bisa mengontrol klimaks pasangannya. Mereka jadi
merasa memiliki kekuasaan. Wanita jadi merasa tertantang berapa lama
mereka bisa menunda orgasme pasangannya. Fakta bahwa wanita bisa membuat
pria tetap orgasme, meski mereka melakukan orgasme palsu, bisa
memuaskan untuk mereka.
3. Tidak Mood
Menyedihkan tapi itulah
kenyataan, terkadang wanita bisa sangat merasa tidak mood untuk bercinta
dan ingin segera menyudahinya. Namun tentu saja mereka tidak bisa
melakukan hal itu. Demi mempertahankan kepercayaan diri pasangannya,
wanita pun memalsukan orgasmenya.
4. Merasakan Sakit atau Tidak Nyaman
Meskipun
sudah mendapatkan foreplay yang cukup dan bergairah, untuk beberapa
wanita mereka tetap merasa tidak nyaman atau kesakitan. Rasa sakit ini
tentu bukan situasi yang membuat mereka menikmati momen bercinta. Oleh
karena itu mencapai orgasme pun jadi sulit, sehingga mereka memilih
memalsukannya saja.
5. Kurang Waktu
Rata-rata wanita butuh
waktu 20 menit untuk mencapai orgasme. Lamanya waktu itu terkadang
membuat mereka jadi merasa tidak enak dengan pasangannya. Wanita merasa
mereka sudah terlalu lama dan khawatir pasangannya lelah. Jadi karena
perasaan tidak enak itu, wanita pun berakting mendapatkan orgasmenya.
Alasan Pria:1. Tidak Bisa Melakukan Untuk Kedua Kalinya
Jika
pasangan Anda sudah mencapai klimaks ketika bercinta di sesi pertama,
ada kemungkinan dia tidak bisa merasakan orgasme di sesi kedua. Namun
sebagai pria, si dia tidak akan menunjukkan hal itu dan memilih
memalsukannya.
2. Terlalu Mabuk
Minum minuman beralkohol yang
terlalu banyak sampai mabuk juga bisa membuat pria tidak mencapai
orgasme. Saat mabuk, pria hanya bisa mempertahankan ereksinya hanya
sekitar lima menit. Demi menyelamatkan harga dirinya, pria pun
memalsukan orgasmenya, saat dia merasa ereksi sudah tidak terjadi.
Dengan cara itu pria jadi tidak perlu mengakui kalau dia tidak bisa
mempertahankan Mr P agar tetap ereksi.
3. Stres atau Tertekan
Pria
ternyata bisa memalsukan orgasme dengan alasan yang sama seperti
wanita. Pria bisa merasa tertekan di tempat tidur karena dia seperti
diharuskan bisa mencapai orgasme. Beberapa pria tidak bisa mengatasi
tekanan itu. Ketika bercinta, pikirannya menjadi terlalu fokus untuk
orgasme, sehingga malah sulit mencapainya. Saat hubungan seks
berlangsung cukup lama dan dia belum juga bisa mendapatkan orgasmenya,
pria pun memalsukannya.
4. Menghindari Konflik atau Drama
Pada
dasarnya, pria memalsukan orgasme karena tidak ingin menghadapi konflik
atau drama yang mungkin muncul dari pasangannya. Wanita bisa merasa
sedih atau kecewa saat tahu pasangan mereka tidak bisa mencapai klimaks.
Wanita bisa berpikir macam-macam, seperti merasa dirinya tidak seksi,
ketika si dia tak orgasme. Hal-hal itulah yang dihindari pria.