Lieutenant Sacha Dratwa (Facebook)Oleh Claudine Zap | The Lookout
Keandalan
media sosial memang telah terbukti dalam beberapa gerakan populer
mendunia seperti protes Occupy Wall Street dan revolusi Arab Spring.
Tetapi Israel mungkin adalah negara pertama di dunia yang meluncurkan
perang propaganda lewat Facebook dan Twitter.
Dan letnan yang
mengatur semua serangan propaganda itu adalah Sacha Dratwa, 26 tahun,
yang menggemari olahraga seluncur salju. Dia imigran Belgia yang
memimpin tim pasukan media sosial.
Menurut majalah Tablet,
sudah dua tahun belakangan ini Dratwa bertanggungjawab memegang akun
YouTube dan Facebook milik militer Israel. Tugasnya adalah membuat kedua
media sosial itu menjadi senjata Israel yang paling terlihat di seluruh
dunia.
Facebook, seperti dilaporkan Tablet, baru tersedia di
Israel sekitar tahun 2008-2009. Waktu itu Facebook masih dianggap mainan
anak-anak.
Tapi itu dulu. Kini, kata Dratwa kepada majalah Tablet, "Kami percaya orang mengerti bahasa Facebook, bahasa Twitter."
Apa
saja kegiatan Dratwa dan timnya? Mereka, antara lain, mengetwit
mengenai gadis Israel yang terluka akibat roket Hamas, untuk merespon
tersebarnya foto bayi yang terbunuh oleh senjata Israel. Di blog, mereka
membuat game bergaya Foursquare bagi pengunjung. Di YouTube, mereka
menayangkan video serangan dan pembunuhan.
Informasi lebih jauh mengenai Dratwa bisa didapatkan di halaman Facebook miliknya. Sebagaimana dituliskan Gizmodo,
orang yang memimpin perang di internet hanyalah orang biasa, yang suka
nongkrong bersama temannya, bermain seluncur salju, dan "komandan skuad
perang di internet."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar