Pabrik pengolahan getah karet yang ada di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung
SENDAWAR, tribunkaltim.co.id - Kebanyakan masyarakat Kutai Barat tidak tahu keberadaan pabrik pengolahan getah karet yang ada di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung.
Pabrik yang produksinya mencapai 3 ton perhari ini, baru beroperasi perdana 8 Januari 2011. Berkat berdirinya pabrik penggilingan getah karet ini, harga karet di Kutai Barat menjadi stabil di kisaran Rp 12.000 per kilogram.
Guna mengetahui bagaimana proses pengolahan pabrik karet yang didirikan oleh dua warga Kubar Tedy Saputro dan Dion dengan didukung oleh pengusaha dari Semarang bernama Heri, Tribun menyambangi pabrik penggilingannya yang berada di Kampung Linggang Amer dekat sungai Mahingin yang berjarak sekitar 20 kilometer dari ibukota Sendawar.
"Pabrik ini didirikan di atas lahan milik Pak Dion yang memiliki luas sekitar 2 hektar, sedangkan bangunan pabrik yang berdiri berukuran 50 meter persegi," ungkap Tedy Saputro salah satu pemilik.
Tedy menceritakan lebih jauh proses pengolahan getah karet menjadi lempengan karet, kebetulan pabrik memiliki 3 pos pengumpul getah atau kentalan karet yang berada di Kecamatan Linggang Bigung, Barong Tongkok dan Sekolaq Darat.
Mereka ini membeli kentalan karet dari petani dengan harga jual Rp 12.000 per kilogram, setelah terkumpul jumlahnya mencapai 3 ton lalu dibawa ke pabrik penggilingan.
Pabrik yang produksinya mencapai 3 ton perhari ini, baru beroperasi perdana 8 Januari 2011. Berkat berdirinya pabrik penggilingan getah karet ini, harga karet di Kutai Barat menjadi stabil di kisaran Rp 12.000 per kilogram.
Guna mengetahui bagaimana proses pengolahan pabrik karet yang didirikan oleh dua warga Kubar Tedy Saputro dan Dion dengan didukung oleh pengusaha dari Semarang bernama Heri, Tribun menyambangi pabrik penggilingannya yang berada di Kampung Linggang Amer dekat sungai Mahingin yang berjarak sekitar 20 kilometer dari ibukota Sendawar.
"Pabrik ini didirikan di atas lahan milik Pak Dion yang memiliki luas sekitar 2 hektar, sedangkan bangunan pabrik yang berdiri berukuran 50 meter persegi," ungkap Tedy Saputro salah satu pemilik.
Tedy menceritakan lebih jauh proses pengolahan getah karet menjadi lempengan karet, kebetulan pabrik memiliki 3 pos pengumpul getah atau kentalan karet yang berada di Kecamatan Linggang Bigung, Barong Tongkok dan Sekolaq Darat.
Mereka ini membeli kentalan karet dari petani dengan harga jual Rp 12.000 per kilogram, setelah terkumpul jumlahnya mencapai 3 ton lalu dibawa ke pabrik penggilingan.
3 komentar:
bagus, sy tertarik jg dng penggilingan getah karet,, dan sy minta tolong siapa yg bisa dihub untuk kejelasanny lebih lanjut..
saya mencari alat mesin getah karet, yg bagus, sederhana, simple, efisien tp murah.. kl ad bs hub saya di 08122630767
Semoga dengan adanya mesin pengolah getah karet kesejahteraan masyarakat bertambah baik
Posting Komentar